6 Urutan Skala Prioritas Keuangan Untuk Bertindak Ekonomis

Halo bos bis semuanya! Assalamualaikum! Perencanaan keuangan dibutuhkan untuk mengelola keuangan, kekayaan dan investasi, agar kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang terpenuhi. Selain itu, perencanaan keuangan dibutuhkan untuk mencapai impian akan kebebasan finansial. Untuk mencapai hal itu, dibutuhkan skala prioritas yang mampu mempengaruhi tindakan ekonomis setiap orang. Jika orang tersebut sudah memahami akan skala prioritas ini, kebebasan finansial pastilah akan tercapai.

Skala prioritas dan tindakan ekonomis

Skala prioritas adalah daftar kebutuhan seseorang yang disusun mulai dari yang terpenting hingga ke yang bisa ditunda pemenuhannya. Tindakan ekonomis adalah tindakan yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan fisik agar mendapat suatu kesejahteraan. Untuk memenuhi skala prioritas, tindakan ekonomis harus diseimbangkan. Ibaratnya skala prioritas ini adalah untuk mengontrol tindakan ekonomis kita. Karena setiap orang pastilah memiliki keterbatasannya sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Skala prioritas ini ada untuk membantu setiap orang dalam tindakan ekonomis orang tersebut. Saat skala prioritas sudah ditentukan, tindakan ekonomis kita akan mengikuti skala prioritas tersebut.

6 Urutan skala prioritas

Generasi saat ini sedikit demi sedikit mulai melek finansial. Sudah mulai memikirkan untuk rutin menabung, dan berinvestasi. Namun, tetap ada urutan skala prioritas yang seharusnya diikuti. Karena jika loncat urutan kemungkinan kondisi keuangan tidak akan bisa tetap stabil. Kita dipaksa belajar sabar untuk memperbaiki kondisi finansial kita dengan urutan skala prioritas ini. Berikut 6 urutan skala prioritas secara umum;

  1. Lunasi hutang konsumtif. Periksa terlebih dahulu apakah ada hutang konsumtif yang bos bis miliki. Misalnya hutang kartu kredit, KTA, paylater, dan lain sebagainya. Jika ada, maka sebaiknya lunasi terlebih dahulu.
  2. Cashflow positif : pendapatan > pengeluaran. Perhatikan cashflow bos bis semua setiap bulannya. Jika cashflow bos bis masih perlu kasbon setiap bulan atau “ngepas”, bos bis perlu memperbaiki cashflow bos bis karena cashflow sudah pasti negatif. Catat pendapatan dan pengeluaran dan menyusun mana keinginan dan kebutuhan. Keinginan yang sifatnya boros, sebaiknya dihilangkan.
  3. Punya dana darurat 3-6x pengeluaran. Salah satu syarat untuk mencapai kebebasan finansial adalah dengan memiliki dana darurat sebesar 3-6x pengeluaran. Bos bis bisa memotong dari gaji bulanan untuk dianggarkan ke dana darurat. Dana darurat ini adalah dana untuk hal-hal yang tidak terduga seperti kecelakaan.
  4. Punya proteksi kesehatan. Karena sakit itu mahal, akan lebih baik jika bos bis mulai memiliki proteksi kesehatan.
  5. Susun tujuan keuangan dan investasi. Misalnya, biaya nikah, dana pendidikan, dana haji, dana pensiun, dll.
  6. Investasikan dana sesuai tujuan. Tentukan tujuan investasi, jangka pendek, menengah atau jangka panjang dan sesuai profil resiko.

Terima kasih sudah membaca hingga akhir, dan semoga artikel kali ini bermanfaat untuk bos bis semuanya. Jika bos bis memiliki pertanyaan, silahkan klik ikon WhatsApp yang ada di bawah ini untuk terhubung langsung dengan oting. Bos bis juga bisa mencari artikel lain dengan mengetikkan pertanyaan bos bis di kolom pencarian di bagian atas halaman.

artikel ini disiapkan oleh:

GR

full-time businessman. S1 T. Kelautan ITB. S2 MBA ITB.

pertanyaan lebih lanjut hubungi via WhatsApp
Categorised in: