Bagaimana Mengatur Keuangan Pada Bisnis Buah

Halo bosbis semuanya! Assalamualaikum! Pada dasarnya prinsip manajemen keuangan atau mengatur keuangan pada bisnis dagang itu semuanya sama. Pengaturan arus kas, perencanaan keuangan, pengawasan, semuanya harus dilakukan dalam bisnis dagang apapun, termasuk bisnis dagang buah atau buah-buahan. Pengaturan keuangan yang baik akan berdampak baik dalam segi pengembangan bisnis dan pencapaian target bisnis.

Manajemen keuangan dalam bisnis dagang

Oting akan jelaskan bagaimana caranya mengatur keuangan pada bisnis dagang, termasuk bisnis buah yang bisa bos bis terapkan untuk keberlangsungan bisnis.

1. Pisahkan keuangan bisnis dan pribadi

Kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh para pebisnis pemula adalah tidak memisahkan rekening atau dompet bisnis dan pribadi. Alhasil, uang bisnis bisa saja terpakai dengan embel-embel “nanti juga diganti”. Hal tersebut bisa berbahaya bagi kelangsungan bisnis bos bis lho. Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya bos bis mulai membuat rekening atau dompet terpisah bagi bisnis bos bis.

2. Membuat rencana penggunaan uang

Perencanaan keuangan atau budgeting akan membantu bos bis dalam pengembangan bisnis dan pencapaian target bisnis. Bos bis bisa buat perencanaan untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Jika keuangan bisnis bos bis ternyata dirasa tidak cukup, bos bis bisa gunakan skala prioritas. Artinya, gunakan uang untuk rencana yang paling penting terlebih dahulu. Kebijakan dalam penentuan skala prioritaslah yang harus bos bis perhatikan saat kondis tersebut.

3. Membuat catatan keuangan

Catat semua pemasukan dan pengeluaran sekecil apapun itu secara rinci. Singkatnya, uang parkir yang dikeluarkan saat perjalanan bisnis pun harus dicatat. Hal ini berguna untuk memantau jalannya keuangan bisnis.

4. Mengelola piutang dengan baik

Salah satu cara untuk mengelola piutang dengan baik adalah dengan menetapkan standar kredit. Hal ini berguna untuk menentukan kualitas minimal calon penerima kredit. Dengan standar kredit ini, diharapkan tidak terjadi kredit macet.

5. Hindari terlalu banyak berutang

Sebenarnya tidak masalah berutang untuk penambahan modal usaha. Tapi, merujuk ke poin no 2, mengambil utang usaha pun harus melalui perencanaan yang matang. Berapa maksimal utang yang bisa keuangan bisnis bos bis tanggung dengan jaminan tidak akan terjadi telat bayar. Karena, bunga telat bayar akan menambah pengeluaran keuangan bisnis.

6. Sisihkan kas untuk dana darurat dan sosial

Dana darurat diperlukan untuk digunakan sewaktu-waktu jika terjadi masalah finansial pada bisnis bos bis. Dana sosial diperuntukkan untuk kegiatan sosial seperti sumbangan dan pemeliharaan fasilitas umum.

7. Lakukan pengawasan secara teratur

Hal terpenting yang harus bos bis lakukan sebagai pemilik bisnis adalah dengan melakukan pengawasan arus kas secara teratur. Hal ini bertujuan agar arus kas tercatat dengan baik dan meminimalisir terjadinya salah input atau kecurangan.

Terima kasih sudah membaca hingga akhir, dan semoga bermanfaat. Jika bos bis masih memiliki pertanyaan, silahkan hubungi oting dengan klik ikon whatsapp di bawah ini. Cari artikel lainnya dengan mengetik kata kunci di kolom pencarian di bagian atas halaman.

artikel ini disiapkan oleh:

GR

full-time businessman. S1 T. Kelautan ITB. S2 MBA ITB.

pertanyaan lebih lanjut hubungi via WhatsApp
Categorised in: