Bagaimana perbedaan antara Baby Blues dengan Depresi Postpartum?
Baby blues dan Depresi postpartum atau bisa juga disebut depresi pasca melahirkan, sebenarnya saling terkait. Namun, ada perbedaan diantara keduanya.
Sekitar 80% ibu yang baru melahirkan akan mengalami baby blues. Sementara penderita depresi pasca melahirkan hanya sekitar 10%-nya.
Memang benar penyebab keduanya diakibatkan oleh hormon dan kepribadian si ibu yang kurang bisa beradaptasi. Tapi, ada perbedaan lain diantaranya keduanya.
Perbedaan Baby Blues dan Depresi Postpartum
Menurut ahli psikologi, masalah psikologis diantara keduanya punya tingkatan yang berbeda. Baby blues memiliki tingkatan yang lebih ringan dari pada depresi postpartum. Dikatakan seperti itu karena baby blues tidak sampai mengganggu kemampuan ibu dalam mengasuh bayinya.
Baby blues memiliki durasi yang terhitung singkat, biasanya 2-3 hari dan bisa saja 14 hari setelah melahirkan dan disebabkan oleh perubahan emosi yang cukup signifikan serta perubahan fisiologis yang dialami ibu setelah melahirkan.
Sedangkan depresi postpartum atau depresi paska melahirkan dipicu oleh stres yang sangat tinggi yang disertai perubahan fisik dan hormon. Pemicu stressnya sendiri juga biasanya karena kurangnya dukungan moril dari pasangan dan keluarga atau bahkan faktor ekonomi.
Jadi Baby Blues lebih Aman dari Depresi Postpartum?
Tentu saja tidak. Jika Baby blues tidak segera ditangani dengan baik, baby blues bisa meningkatkan resiko depresi Postpartum tiga kali lebih tinggi.
Maka dari itu, dukungan pasangan dan keluarga sangat penting jika ibu mengalami masalah psikologis seperti ini.