Cara Membuat Buku Kas Umum

Halo bos bis semuanya! Assalamualaikum! Buku kas umum diperlukan untuk mencatat semua transaksi keuangan, baik itu uang yang masuk maupun uang yang keluar. Buku kas umum sangat penting untuk dibuat karena manfaat utamanya yaitu mengelola keuangan dan mengontrol arus kas. Kas umum juga diperlukan tidak hanya untuk perusahaan saja, tapi bagi bos bis yang memiliki usaha sendiri seperti usaha reseller, dropshipper, atau ibu rumah tangga yang mengelola keuangan, bisa menggunakan buku kas umum ini untuk memantau uang masuk dan keluar.

Manfaat buku kas umum

Buku kas umum dibuat dengan tujuan agar semua transaksi keuangan harus melewati buku kas umum ini. Dengan kata lain, tidak boleh ada transaksi yang tidak dicatat di buku kas umum. Manfaat utama buku kas umum adalah untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dan juga memberikan petunjuk tentang jenis – jenis pengeluaran yang merugikan dan juga menguntungkan. Buku kas umum bisa jadi penentu strategi bisnis kedepannya. Bos bis juga bisa memantau omset penjualan dengan kas umum ini, mendapati strategi penjualan mengenai barang mana yang banyak dijual dan mana yang tidak. Dengan melihat arus kas, bos bis juga bisa memantau kembali penyebab untung rugi perusahaan di akhir periode.

Jenis buku kas umum

1. Buku kas masuk

Buku kas masuk adalah buku kas yang mencatat semua transaksi uang yang masuk. Transaksi yang berpotensi uang masuk adalah pembelian, uang masuk diluar pembelian, dan piutang.

2. Buku kas keluar

Buku kas keluar adalah buku kas yang mencatat semua transaksi uang yang keluar. Mulai dari pembelian bahan baku, ongkos kirim, gaji karyawan, biaya operasional, sewa gedung usaha, pembelian barang modal, dan lain sebagainya.

Cara membuat buku kas umum

Secara umum ada 3 cara untuk membuat buku kas umum. Yaitu dengan metode folio satu halaman, folio dua halaman, dan metode tabelaris.

1. Metode folio satu halaman

Buku kas ini cocok untuk perusahaan berskala kecil, catatan uang masuk dan uang keluar akan berada di halaman yang sama. Kolom yang diperlukan untuk metode folio satu halaman ini ada 4.

  1. Tanggal : catat tanggal terjadinya transaksi, tanggal – bulan – tahun.
  2. Kolom debit : catat semua penerimaan uang dan tuliskan deskripsi singkat.
  3. Kolom kredit : catat semua pengeluaran uang dan tuliskan deskripsi singkat.
  4. Kolom saldo

2. Metode folio dua halaman

Buku kas ini akan membuat pencatatan lebih leluasa. Halaman kiri untuk penerimaan uang (debit). Halaman kanan untuk pengeluaran uang (kredit). Dalam masing-masing halaman diisi dengan kolom sebagai berikut;

  1. Tanggal : catat tanggal terjadinya transaksi, tanggal/bulan/tahun.
  2. Keterangan : penjelasan singkat mengenai asal uang
  3. Nomor transaksi : berupa nomor dari bukti transaksi
  4. Jumlah : Jumlah uang yang diterima dan dikeluarkan

3. Metode tabelaris

Seperti namanya, buku kas ini mencantumkan lajur tabel. Dan tabel-tabel tersebut diantaranya;

  1. Tanggal transaksi
  2. Kode rekening/bukti transaksi
  3. Keterangan transaksi
  4. Kolom debit untuk uang masuk
  5. Kolom kredit untuk uang keluar
  6. Kolom saldo
  7. Akumulasi pengeluaran dan pemasukan
  8. Akumulasi sisa saldo

Jadi itulah manfaat, jenis, dan cara membuat buku kas umum. Bos bis dapat memilih salah satu yang menurut bos bis lebih mudah dibuat dan dipahami. Jika dimungkinkan, akan lebih baik jika menggunakan excel atau spreadsheet karena sisa saldo atau uang perusahaan akan mudah terlihat.

Terima kasih sudah membaca sampai akhir, dan semoga artikel kali ini bermanfaat untuk bos bis semua. Jika ada pertanyaan, bos bis bisa hubungi oting dengan klik ikon WhatsApp yang ada di bawah halaman ini. Bos bis juga bisa mencari artikel lainnya dengan mengklik kolom pencarian yang berada di atas halaman ini.

artikel ini disiapkan oleh:

GR

full-time businessman. S1 T. Kelautan ITB. S2 MBA ITB.

pertanyaan lebih lanjut hubungi via WhatsApp
Categorised in: