Cara Mengatasi Bayi Tersedak Saat Tidur

Halo BosBis semuanya! Assalamualaikum! Saat sedang memperhatikan si kecil yang tidur pulas, kita akan merasa tenang dan bahagia. Seolah hormon endorfin dan dopamin sedang bekerjasama untuk menciptakan rasa bahagia bagi kita. Tapi saat sedang menikmati itu semua, tiba-tiba bayi kita terbatuk seperti tersedak. Kita merasa panik dan bertanya-tanya, kenapa bisa tiba-tiba seperti itu padahal dia tadi tidur dengan nyaman.

Di sini Oting akan mencoba menjelaskan hal tersebut, penyebab bayi tersedak saat tidur dan cara mengatasinya.

Penyebab bayi tersedak saat tidur

Bayi memiliki jam tidur rata-rata 14 jam sehari saat usianya masih di bawah 12 bulan. Pada saat jam tidur tenangnya, kita sering sekali mendapati bayi yang tiba-tiba seperti tersedak. Sebenarnya kenapa ya bayi bisa tersedak saat tidur?

Menurut laman popmama, salah satu penyebab bayi tersedak saat tidur dikarenakan oleh sleep anea. Ini adalah kondisi di mana terjadi pembengkakan amandel yang menghalangi jalan pernapasan dan menyebabkan penumpukan air liur.

Penyebab lainnya bayi tersedak saat tidur bisa karena refluks. Refluks terjadi ketika sfingter esofagus, yaitu otot yang berbentuk cincin antara kerongkongan dan lambung, tidak cukup kuat menjaga isi lambung sehingga kembali ke tenggorokan.

Bahkan asma, alergi dan pilek juga bisa menyebabkan bayi tersedak saat tidur.

Cara mengatasi bayi yang tersedak saat tidur

Pertama, cobalah mengubah posisi tidur bayi. Tempatkan kepala bayi 30 derajat lebih tinggi agar melancarakan aliran udara dari hidung ke tenggorokan. BosBis mungkin bisa mengatur posisi bantal dan menempatkan kepala bayi di bantal bayi. Meski bagi beberapa bayi hal ini tidak nyaman untuknya, dan bahkan ada bayi yang terus-terusan bergerak menurunkan kepalanya dari bantal, tapi BosBis tetap harus membetulkan tidur bayi ya.

Jangan pernah mencoba menidurkan bayi dengan posisi telungkup. Meskipun bayi tersebut sudah bisa berputar-putar di tempat tidurnya atau bisa menelungkup dengan sendirinya, namun hal ini jangan dibiarkan. Posisi tidur seperti ini dapat meningkatkan risiko Sindrom Kematian Mendadak alias Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).

Kesimpulan

Bagi BosBis yang memiliki kasus bayi seperti ini, boleh dicoba saran Oting dengan menempatkan kepala bayi 30 derajat lebih tinggi dari bokongnya. Jika gejala dirasa tidak berhenti bahkan semakin parah, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter. Apapun keputusan dokter meski dokter bilang tidak ada masalah, setidaknya BosBis sudah melakukan hal yang tepat. Jika menyangkut anak, mendeteksi sejak dini jauh lebih baik daripada terlambat bukan?

Nah, jadi itu saja yang bisa Oting sampaikan, terima kasih sudah membaca. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi Oting dengan klik ikon WhatsApp yang ada di bawah ini.

artikel ini disiapkan oleh:

GR

full-time businessman. S1 T. Kelautan ITB. S2 MBA ITB.

pertanyaan lebih lanjut hubungi via WhatsApp
Categorised in: