Cara Mengatur Keuangan Dengan Gaji 1.5 Juta Per Bulan

Photo by NORTHFOLK on Unsplash

Halo bos bis semuanya! Assalamualaikum! Pencatatan keuangan memang sangat diperlukan agar uang tidak habis tak bersisa. Dalam mengatur keuangan pribadi dan keluarga tentulah kita diharuskan untuk menabung sebagai persiapan keuangan di masa mendatang dan menyisihkan dana darurat untuk keperluan mendesak yang tidak terduga. Namun, seringkali kita lalai dalam menyisihkan dana tabungan dan dana darurat tadi karena beberapa alasan seperti pengeluaran selalu pas-pasan dengan pendapatan. Sehingga menabung akan sulit dilakukan.

Menabung adalah pengeluaran pertama

Di setiap buku yang memuat cara mengatur keuangan pastilah akan ditemukan bahwa menabung adalah hal pertama yang diharus dilakukan. Mindset kita terhadap menabung masih kita “memiliki uang”, padahal mindset seperti sangat salah diterapkan. Karena setiap kali kita berpikir bahwa kita masih memiliki uang, kita akan terus berusaha untuk menghabiskan uang tersebut. Namun, jika kita menganggap menabung adalah pengeluaran, kita tidak akan berpikir untuk menghabiskannya. Maka dari itu kontrol untuk hal ini sangat perlu ditekankan.

Menabung memang hal sulit, bahkan bagi yang memiliki penghasilan besar sekalipun jika memiliki mindset seperti itu tadi. Namun, jika kita menanamkan mindset bahwa menabung adalah pengeluaran, berapa pun gaji kita, kita akan tetap bisa menabung.

Pengaturan keuangan gaji 1.5 juta per bulan

Secara umum, pengaturan keuangan dapat dibagi dengan metode 50-30-20. Namun, pengeluaran akan berbeda di setiap rumah tangga. Oting akan mencoba memberi contoh pengaturan keuangan bagi bos bis yang memiliki gaji 1.5 juta secara umum. Nantinya bos bis bisa sesuaikan dengan keadaan pengeluaran masing-masing. Yang terpenting di sini adalah bos bis harus sudah memahami antara kebutuhan dan keinginan. Jika dirasa belum yakin, bos bis bisa mencatat semua pengeluaran selama 1 bulan penuh untuk nantinya di evaluasi.

Berikut perhitungan pengaturan keuangan dengan metode 50-20-20-10.

  1. 1,5 juta x 50% = 750 ribu. Sisihkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti belanja bulanan, belanja mingguan, beras, gas, galon air, token listrik, pulsa, bensin, iuran sampah, dll.
  2. 1,5 juta x 20% = 300 ribu. Sisihkan untuk menabung dan dana darurat. Wajib disisihkan di awal agar uang tidak terpakai.
  3. 1,5 juta x 20% = 300 ribu. Sisihkan untuk kebutuhan lifestyle seperti hiburan, makan di luar, skincare. Jadi hiburan jalan-jalan tidak mengambil dari uang tabungan.
  4. 1,5 juta x 20% – 150 ribu. Sisihkan untuk sedekah dan memberi orang tua. Meski sedikit, tapi sedekah dan memberi kepada orang tua adalah wajib sebagai ucapan rasa syukur atas rezeki yang sudah diberikan.

Terima kasih sudah membaca sampai akhir, dan semoga artikel kali ini bermanfaat untuk bos bis semua. Jika ada pertanyaan, bos bis bisa hubungi oting dengan klik ikon WhatsApp yang ada di bawah halaman ini. Bos bis juga bisa mencari artikel lainnya dengan mengklik kolom pencarian yang berada di atas halaman ini.

artikel ini disiapkan oleh:

GR

full-time businessman. S1 T. Kelautan ITB. S2 MBA ITB.

pertanyaan lebih lanjut hubungi via WhatsApp
Categorised in: