Kenapa bisnis harus dikelompokkan?

Karena karakteristik bisnis setiap sektor pastinya berbeda-beda.

Memang tidak bisa gitu kebijakan dibuat generik saja?

Tentu tidak, bila kebijakan dibuat terlalu generik pastinya akan ada ketimpangan antar sektor yang malah membuat perekonomian tidak produktif. Suatu entitas regulator tentu perlu untuk memperkuat sektor yang lemah, dan menghambat pertumbuhan sektor yang kuat agar tidak terjadi growth yang bersifat predator. Nah, tanpa adanya pengelompokan dalam menentukan kebijakan akibatnya akan sering ditemui kejadian predator seperti ini yang malah merusak pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Bukannya melelahkan ya membuat kebijakan yang spesifik untuk tiap sektor?

Nah, untuk itulah pengelompokan dibuat tidak terlalu banyak, tidak terlalu sedikit, biasanya pengelompokan sektor bisnis di suatu negara hanya berkisar sekitar 10 kelompok sektor. Artinya, selain harus memikirkan aturan generik, pemerintah dapat membagi kerja yang mengatur regulasi untuk sektor-sektor ini. Kebijakan generik selalu diatur agar bisnis bisa bertumbuh, dan kebijakan spesifik setiap sektor tetap dipegang agar keseimbangan dalam menumbuhkan ekonomi juga terjaga.

Jadi?

Bisnis sangat perlu dikelompokkan, asalkan tidak kelewat banyak.

artikel ini disiapkan oleh:

Emil Yakhya

ini bio Emil

pertanyaan lebih lanjut hubungi via WhatsApp
Categorised in: