Kenapa Komik Termasuk Gambar Cerita?
Halo bos bis semuanya! Assalamualaikum! Siapa bos bis di sini yang suka membaca komik? Oting pun suka baca komik. Karena bentuk bukunya yang kecil dan mudah digenggam, ceritanya yang ringan, dan didalamnya terdapat banyak gambar, menjadikan komik ini sebagai pilihan bacaan ringan untuk melepas penat. Berdasarkan KBBI, komik adalah cerita bergambar yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Komik pun diterbitkan tidak hanya dalam bentuk buku lho. Tapi terkadang komik hadir di dalam majalah dan koran. Kalau waktu kecilnya suka baca majalah Bobo, pasti udah gak asing dengan komik yang ada di majalah tersebut.
Sejarah komik
Awalnya komik berupa strip bergambar yang biasa kita jumpai di koran dan majalah. Menurut beberapa sumber, komik Jepang mengusulkan asal usul pada awal abad ke-12. Namun, komik modern itu sendiri baru muncul di abad ke-20 dan berkembang pesat pada era pasca-Perang Dunia II dengan popularitas kartunis seperti Osamu Tezuka.
Bahkan di Indonesia pun, di tahun 1930-an, komik masih berupa komik strip yang dimuat di majalah dan koran. Dan barulah tahun 1950-an, komik diterbitkan dalam bentuk buku. Bagi bos bis yang lahir di era 1970-an hingga 1990-an pasti udah gak asing dengan komik “Siksa Neraka”. Komik ini sempat terkenal pada masanya dan bisa membuat pembacanya dari anak-anak hingga dewasa bisa mendadak alim.
Sejak munculnya Doraemon, Saint Seiya, Shinchan, dan komik Jepang lainnya di tahun 2000-an. Komik lokal Siksa Neraka tadi mulai tersisihkan, karena komik-komik Jepang ini menyajikan lebih banyak keimutan dan kelucuan.
Kenapa komik termasuk gambar cerita?
Berdasarkan dari arti secara KBBI dan Wikipedia dan juga sejarah komik itu sendiri. Komik merupakan buku cerita dengan gambar berpanel di dalamnya. Komik terkadang tidak hanya gambar, tapi memuat teks yang menjadi dialog didalamnya. Inilah yang menjadi kelebihan komik dalam hal bacaan ringan karena pembaca bisa lebih mudah membayangkan situasi cerita komik dengan melihat gambar – gambar berpanel tadi. Jadi pada intinya, bukan komik jika tidak disertai dengan gambar bercerita yang berpanel. Tapi mungkin bisa dibilang buku ilustrasi, seperti halnya buku ilustrasi anak balita.
Jadi itulah penjelasan mengenai kenapa komik termasuk gambar cerita. Terima kasih sudah membaca hingga akhir, dan semoga artikel ini bemanfaat. Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi oting dengan klik ikon whatsapp di bawah ini. Bos bis juga bisa mencari artikel lain dengan memasukkan kata kunci di kolom pencarian di bagian atas.