Kenapa Kuliner disebut Bisnis Evergreen?

Sesuai namanya, evergreen artinya lestari, artinya akan ada terus sampai kapanpun. Kecuali kiamat ya. hehe..

Jadi jika anda berjualan makanan atau kuliner, insya Allah sampai kapanpun akan selalu ada peminatnya. Tapi hati-hati, karena semua orang tahu akan hal ini, jadinya pesaing juga banyak. Memang betul semua orang pasti nyari makan, sampai kapanpun, tapi kalau semua orang juga buka usaha kuliner? persaingan akan sangat ketat.

Itulah mengapa ada bisnis kuliner yang kurang “evergreen”, contoh yang sempat ramai beberapa waktu lalu adalah kuliner es kepal Milo. Ini kuliner yang sempat nge-trend, permintaannya banyak sekali, tapi awalnya ga semua orang berjualan ini. Tapi lambat laun orang berpikir untuk jualan Es Kepal Milo, lambat laun persaingan jadi penuh sesak, dan bisnis ini pun mati.

Tapi banyak sekali bisnis makanan / kuliner yang kemungkinan besar sampai kiamat akan selalu ada. Yaitu bahan pokok. OK mungkin bahan pokok bukan kuliner ya. Tapi turunan dari itu, permintaannya akan selalu ada. Seperti Nasi, nasi goreng, air putih, es teh manis, kopi, dan masih banyak lagi.

Jaman sekarang banyak sekali cafe-cafe, yang menawarkan menu yang unik unik. Itulah cara mereka untuk menggait pelanggan, karena “bosan” dengan menu yang itu itu aja untuk memenuhi kebutuhan “makan” masyarakat. Tapi menurut hemat saya, tetap saja cafe-cafe itu akan menghasilkan omzet terbesar dari kuliner evergreen seperti baso, nasi goreng, ayam goreng, kopi, dan seterusnya

artikel ini disiapkan oleh:

Ghani Rozaqi

full-time businessman. S1 T. Kelautan ITB. S2 MBA ITB.

pertanyaan lebih lanjut hubungi via WhatsApp
Categorised in: