Mengapa Orang Yang Diet Karbohidrat Badannya Lemas

Kita lanjut soal diet nih BosBis. Urusan diet ini memang tidak bisa disepelekan, apalagi bagi wanita. Diet juga bermacam-macam bentuknya, ada yang diet karbo, diet vegan, diet vegetarian, diet ketogenik, diet mediterania, diet paleo, udah macem-macem memang bahasanya. Tapi yang kita mau bahas kali ini tentang Diet Karbo atau Diet Karbohidrat, dan kenapa ya kalau lagi melaksanan diet ini badan suka lemas?

Apa itu Diet Karbohidrat?

Kunci sukses dalam diet karbohidrat adalah dengan mengurangi karbohidrat. Yang tadinya kita biasa makan satu bakul nasi pake ayam geprek dengan tambahan toping jamur crispy, tentu hal ini harus rela dienyahkan. Karena diet karbohidrat harus membatasi asupan karbo sebanyak 20-150 gram per harinya, artinya hanya boleh makan satu centong nasi tanpa asupan makanan yang digoreng pake tepung lainnya.

Kenapa Diet Karbohidrat menyebabkan badan lemas?

Asupan energi tubuh ada pada karbohidrat yang kita makan. Jika asupan karbohidrat berkurang, artinya asupan energi juga berkurang, gula darah akan turun. Jika sudah begitu, tubuh bisa lemas hingga pusing. Jadi diusahakan, saat melaksanakan diet ini jangan langsung berlebihan mengurangi karbohidrat.

Kekurangan Diet Karbohidrat

Setiap program diet pasti ada kekurangannya. Pertama, belum tentu cocok untuk semua orang. Ada pula kasus yang malah mengalami peningkatan kadar kolesterol jahat dan beberapa malah menderita ketoasidosis non-diabetik karena penumpukan asam dalam darah.

Kesimpulan

Sebelum memutuskan untuk melakukan program diet, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter ahli gizi. Dokter akan membantu kamu untuk mendapatkan program yang lebih tepat dan sehat. Dengan begini, resiko yang timbul akan diet tentu bisa dihindari.

Jadi itulah penjelasan kenapa diet karbohidrat membuat orang lemas. Semoga penjelasan ini membantu Bos Bis semua. Terima kasih sudah membaca, dan jika ada pertanyaan silahkan hubungi Oting.

artikel ini disiapkan oleh:

GR

full-time businessman. S1 T. Kelautan ITB. S2 MBA ITB.

pertanyaan lebih lanjut hubungi via WhatsApp
Tags:
Categorised in: