Pengalaman Hamil Anak Kedua Jarak Dekat

Hai Bunda, kali ini Oting mau sharing pengalaman hamil anak kedua dengan jarak yang dekat kurang dari 12 bulan, bagaimana kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat!

Pendahuluan

Saat anak pertama berusia 9 bulan, Oting dinyatakan hamil anak kedua. Perasaan campur aduk karena merasa belum siap untuk memiliki buah hati lagi. Saat itu kondisinya anak pertama lahir prematur dengan persalinan normal. Setelah kontrol ke dokter kandungan pertama kali alhamdulillah respon dokter positif. Dokter menenangkan agar menjaga kehamilan anak kedua sehingga tidak terjadi persalinan prematur.

Kekurangan

Terdapat beberapa kekurangan saat Bunda hamil anak kedua dengan jarak dekat, mari bahas satu per satu.

  • Respon Negatif dari Keluarga Besar

Banyak sekali keluarga yang mencemooh ketika hamil anak kedua dan sebagian besar respon yang diterima negatif. Contoh : kasihan anaknya masih bayi tapi sudah jadi kakak, kasihan harus stop ASI, dlsb.

  • Anak Pertama Stop ASI Lebih Awal

Pada kasus Oting, anak pertama harus stop ASI di usia 1 tahun. Saat anak pertama menyusu, seringkali menyebabkan kontraksi di kehamilan anak kedua. Atas saran dokter sebaiknya proses menyusui distop demi keselamatan janin anak kedua.

Namun Bunda tidak perlu khawatir, Bunda tetap bisa melanjutkan menyusui jika kondisi fisik dan kehamilan sehat, tentunya dengan persetujuan dokter kandungan.

  • Tubuh Belum Pulih Sepenuhnya

Tidak bisa dipungkiri proses melahirkan dan menyusui anak pertama adalah proses yang sangat melelahkan. Saat kondisi tubuh belum pulih harus ditambah lagi dengan kehamilan anak kedua plus merawat anak pertama memang menjadi tantangan tersendiri.

Kelebihan

Selain kekurangan, pasti ada juga kelebihan saat Bunda hamil anak kedua dengan jarak dekat, mari bahas satu per satu.

  • Proses Menyusui Anak Kedua Berjalan Lancar

Saat lahiran anak kedua, ASI mengalir dengan lancar dan deras. Hal ini bisa disebabkan karena proses berkelanjutan antara menyusui anak pertama dan hamil anak kedua, sehingga berat bayi anak kedua cepat sekali bertambah.

  • Menghemat Budget Peralatan dan Pakaian Bayi

Saat anak kedua lahir, Bunda tidak perlu khawatir dengan peralatan dan pakaian bayi karena masih bisa menggunakan peralatan dan pakaian kakaknya.

  • Adik Kakak Tumbuh Menjadi Sahabat Sejati

Ketika adik dan kakak tumbuh dan berkembang dengan usia yang tidak jauh, mereka akan bertumbuh menjadi teman dan sahabat sejati. Meskipun lebih repot, namun proses merawat dan mendidik adik kakak juga tidak begitu sulit.

Penutup

Demikian pengalaman hamil anak kedua dengan jarak yang dekat kurang dari 12 bulan. Hamil jarak dekat memang bukan hal yang mudah, namun sangat dibutuhkan hati yang ikhlas, bahagia dan juga dukungan yang besar dari suami dan keluarga. Semoga infonya bermanfaat. Jika ada hal yang ingin ditanyakan lebih lanjut, silakan kontak whatsapp di bawah ya. Terima kasih!

artikel ini disiapkan oleh:

Yulianti Haratulisanah

Mompreneur, Blogger, ibu 2 anak. S1 T. Sipil ITB

pertanyaan lebih lanjut hubungi via WhatsApp
Categorised in: